Writer's Block, bagaimana cara mengatasinya?


Judul                                 : Writer's Block
Resume ke                        :  9
Gelombang                       : 20
Hari /Tanggal                    :  Jumat , 30 Juli 2021
Waktu                                : 19.00-21.00
Nara Sumber                     :  Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr
Moderator                         ;  Maesaroh


Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi. 

Riwayat pendidikan :
SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)
SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)
SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)
Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)
PPG Daljab A3 UNM (2020)

Karya tunggal :
Precious (2017-2019), a novel 12 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter - tersedia di Storial (klik di sini)
Buku "Lelaki di Ladang Tebu" (2020), kumpulan cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)
Buku "Membongkar Rahasia Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI bulan Februari
Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)

Buku karya bersama :
Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI
Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit
Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI) 
Sumbu Saihu Lisangbihwa (Jan 2021) - antologi puisi Saihu, Saihula, Saihudan bersama Lisangbihwa
Dendang Asa Dalam Untaian Kata (Jan 2021) - antologi pentigraf bersama KPPJB Regional Subang
Meniti Asa : Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru (Feb 2021) - KPPJB
Antologi Pengalaman Mengajar Siswa-siswi dengan Beragam Latar Belakang (proses cetak) - MAG!

Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih :
Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020
Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020
Penghargaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kab. Subang sebagai donatur buku - 2020
Penghargaan Bupati Subang (2020) diusulkan Disdikbud Kab. Subang, diberikan saat HUT PGRI dan Korpri
Penghargaan Bupati Subang (2021) diusulkan Disarpus Kab. Subang, disampaikan saat HUT Subang ke-73
Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru berprestasi disampaikan saat Hardiknas

Komunitas yang diikuti :
MGMP IPA (Pengurus di Komisariat Kalijati, Subang)
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)

Pengalaman/Aktivitas :
Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3
Narasumber di Kelas Penulis Surabaya (Juli, 2021)
Narasumber Menulis Bersama Pak Naff (Mei, 2021)
Membimbing siswa menulis cerpen selama 20 hari hingga lulus ODOP Challenge Lisangbihwa (April, 2021)
Narasumber Belajar Bicara (Webinar APKS PGRI) 
Narasumber Pelatihan Belajar Menulis melalui WA Grup (PGRI)
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019
Membimbing siswa hingga meraih Juara 1 LKTI tingkat kabupaten yang diadakan oleh Dinas Sosial Kab. Subang tentang HIV/AIDS (Nov, 2018)

Mari berteman dengan penulis :
Email : dittawidyautami@gmail.com
Blog :
Blogspot (dittawidyautami.blogspot.com) 
Kompasiana (https://www.kompasiana.com/ditta13718)
Edublogs (https://jendelaipa.edublogs.org)
YouTube : ditta widya utami
Instagram/Twitter : @dittawidyautami
LinkedIn : Ditta Widya Utami



Lalu, kenapa? Mengapa Bu Ditta membuka materi dengan tantangan menulis? 
Ini jawabannya: 
Bu Ditta memberikan pemahaman dengan praktek, 
"Apakah ada yang sempat merasa tak punya ide menulis? Sudah menulis tapi kemudian kehilangan kata-kata? 
😊😊😊. Kalau iya, bisa jadi kita sedang terserang writer's block loh. Alias kebuntuan menulis."

Jadi apakah Writer's block itu ?

Lebih lanjut Bu Ditta memaparkan : 
"Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.
Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan  Karena writer's block umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis."

Writter's Block bisa terjadi pada diri penulis. Bisa sebentar bisa lama. tergantung penulis itu sendiri. Yang terpenting adalah apakan akan membiarkan kondisi WB ( Writer's Block ) ini terus terjadi? No.

Maka Bu Ditta memberikan cara untuk mengatasi WB. Lebih dulu kenali penyebab WB. Bisa jadi hal-hal  di flyer di bawah ini. 

Jadi mencoba menulis sesuatu yang baru bisa menyebabkan WB. Padahal kita punya karya, yang penting adalah SELESEI. Bukan sempurna terlebih dahulu. Proses penyempurnaan ada di editing. Maka Seleseikan tulisan hingga tuntas. Jangan terlalu prefeksionos. Justru akan menjadi penghambat.
Yang kedua, mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik untuk meminimalkan dampak WB.

Bagaimana jika tetap saja mengalami WB ?
Bu Ditta menekankan :
Ingatlah kembali alasan awal kita menulis. Tujuan kita menulis. Masa-masa saat kita merintis menjadi seorang penulis.

Dalam sesi tanya jawab, saya mencatat beberapa tambahan yang cukup penting.
1. Jika menulis , tuntaskan.
2. Jika terjadi WB, cari solusi yang sesuai dengan kita atau hobbi kita. Bisa jalan-jalan ringan, membaca buku-buku ringan, bisa saja silaturhmi. Maka ketika penat, beristirahatlah sejenak. Cari ruang dan udara segar. Lakukan hal-hal yang membahagiakan. Refresh kembali hati dan pikiran kita sehingga kita bisa mendapat inspirasi baru.
3. Miliki Golden Time. Menulislah saat Golden Time.
4. Kenali  diri sendiri,  temukan titik-titik sumber kebahagiaan sehingga WB akan jauh dari kita.

PESAN TERPENTING MALAM INI adalah.

"JANGAN DEKAT-DEKAT WB deh!!!!"


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OPENING CEREMONY KEGIATAN BELAJAR MENULIS PGRI

Trik Cepat Menulis Resume Di Blog